Industri Indonesia sedang masuk revolusi industri 4,0 yang bersifat disruptive (Schmidt et al., 2015). Dampak revolusi tersebut adalah lahirnya educational and profession/career disruptive. Gejala ini membuka kemungkinan beberapa profesi yang ada saat ini hilang dan melahirkan berbagai profesi baru yang compatible dengan konteks industri 4,0 (Frey & Osborne, 2017).

Gejala perubahan yang transformative dapat dilihat dari munculnya berbagai profesi baru. Masalahnya adalah, apakah bidang pendidikan saat ini dan yang dijadikan pilihan para siswa untuk menetapkan karier masih relevan dengan konteks industri 4,0?. Jawaban dari pertanyaan ini penting untuk melahirkan kebijakan baru pendidikan di Indonesia. Kebijakan peminatan pendidikan dan profesi era 4,0 adalah transformasi pilihan berdasar big data sebagai local wisdom baru di era 4,0. Dan aktualisasi local wisdom baru tersebut adalah kolaborasi aspek kognitif, afektif, sosial, digital, dan kultur nusantara yang akan menjadi pondasi dalam mewujudkan Indonesia Jaya 2045.

RIG Edutech saat ini sedang melakukan penelitian dengan berfokus pada upaya membangun pengukuran profil peminatan pendidikan dan profesi yang sesuai dengan konteks Era 4.0 sehingga dapat dijadikan rujukan yang up to date bagi siswa di masa kini.

References
Frey, C. B., & Osborne, M. A. (2017). The Future of Unemployment: How susceptible are jobs to computerisation. Technological Forecasting and Social Change, 114, 254–280. https://doi.org/10.4324/9781351161329-10

Schmidt, R., Möhring, M., Härting, R.-C., Reichstein, C., Neumaier, P., & Jozinović, P. (2015). Industry 4.0 – Potentials for Creating Smart Products: Empirical Research Results. International Conference on Business Information Systems, 208(June), 16–27. https://doi.org/10.1007/978-3-319-19027-3