Apa Itu Kurikulum Merdeka? 

  1. Pengertian Kurikulum Merdeka 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada 11 Februari 2022. Sebelumnya, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe. Menurut Nadiem, Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Nadiem mengatakan, Kurikulum Merdeka ini sudah mulai digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. 

Adapun inti dari Kurikulum Merdeka adalah pendidikan berpatokan pada esensi dari belajar di mana setiap anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Dengan kedua hal tersebut, maka tolok ukur yang diterapkan untuk menilai kedua anak yang memiliki minat berbeda pun tidak sama. Sehingga setiap anak tidak bisa dipaksakan untuk mempelajari sesuatu hal yang tidak disukainya. Tujuannya untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini. 

Terobosan dari Menteri Nadiem Makarim ini dapat diterapkan dengan terlebih dahulu melalui empat upaya perbaikan.  

  1. Perbaikan pada infrastruktur dan teknologi Pendidikan 
  1. Perbaikan dalam hal kebijakan, prosedur, pendanaan, serta pemberian otonomi lebih kepada satuan Pendidikan 
  1. Perbaikan dalam kepemimpinan, masyarakat, dan budaya dan,  
  1. Perbaikan dalam kurikulum, pedagogi, dan asesmen. 

Adapun pelaksanaan atau implementasi merdeka belajar kedepannya dapat dibagi ke dalam beberapa episode, antara lain: 

  1. Menghadirkan empat pokok kebijakan terkait dengan paradigma metode belajar dan mengajar yang lama diubah menjadi lebih progresif ke arah kemajuan. 
  1. Penghapusan ujian sekolah berstandar nasional dan mengganti ujian nasional menjadi asesmen nasional 
  1. Penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran 
  1. Perubahan terhadap kebijakan penerimaan peserta didik baru, yang mana harus lebih fleksibel 

 

 

  1. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka 

Mulai tahun ajaran 2022/2023, penerapan Kurikulum Merdeka ini tidak hanya akan dikhususkan pada satuan pendidikan tingkat SMA/sederajat saja. Namun, kurikulum ini juga bisa mulai digunakan pada tingkat lainnya, seperti TK/PAUD, SD, SMP, hingga Perguruan Tinggi (PT). Tentunya, penerapan kurikulum ini memiliki perbedaan pada masing-masing jenjang. Berikut beberapa poin yang menjadi perbandingan kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dalam jenjang Sekolah Dasar (SD/SDLB/MI) sebagai berikut: 

  1. Kerangka Dasar 

Landasan utama pada kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional pendidikan. Sedangkan Kurikulum Merdeka ditambah dengan menekankan mengembangkan Profil Pelajar pancasila pada peserta didik. 

  1. Kompetensi yang Dituju 

Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar (KD) serta Kompetensi Inti (KI) sebagai penilaian yaitu: sikap spiritual, sikap sosial, Pengetahuan dan keterampilan. KD dinyatakan dalam bentuk poin-poin yang akan dikoordinasikan per tahun serta hanya terdapat mata pelajaran Pendidikan, Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sedangkan Kurikulum Merdeka capaian pembelajaran disusun per fase dan dinyatakan dalam bentuk paragraph yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi. 

  1. Struktur Kurikulum 

Pada kurikulum 2013, jam pelajaran (JP) diatur per minggu satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga setiap semester peserta didik akan mendapat nilai hasil belajar setiap semester. Sedangkan Kurikulum Merdeka strukturnya dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran utama yaitu: (1) Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakulikuler, (2) Projek penguatan profil pelajar pancasila. 

  1. Pembelajaran 

Kurikulum 2013 menggunakan satu pendekatan pembelajaran wajib yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran. Sedangkan Kurikulum Merdeka menguatkan pembelajaran yang terdiferensasi sesuai tahap capaian peserta didik.  

  1. Penilaian 

Pada Kurikulum 2013 penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangan Kurikulum Merdeka tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.  

  1. Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah 

Kurikulum 2013 menggunakan buku teks dan buku non-teks. Sedangkan Kurikulum Merdeka Buku teks dan Buku Non-teks. 

  1. Perangkat Kurikulum 

Kurikulum 2013 mempunyai pedoman implementaasi kurikulum, panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.  Sedangkan Kurikulum Merdeka panduan pembelajaran dan asessmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek, pelaksanaan inklusif, individual dan bimbingan konseling. 

 

Daftar Pustaka 

Dirjen, Kemdikbud. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (8). 

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka