Teknologi pendidikan memiliki peran strategis dalam memperkuat efektivitas pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan menyediakan berbagai alat digital seperti sistem manajemen data, platform komunikasi, dan sumber belajar daring, teknologi memungkinkan pemimpin sekolah untuk mengambil keputusan yang lebih akurat, mengelola sumber daya secara efisien, serta memperluas keterlibatan para pemangku kepentingan. Sistem seperti Learning Management Systems (LMS) memungkinkan sekolah memantau kinerja siswa secara real-time, sehingga mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam meningkatkan kualitas pengajaran, perencanaan kurikulum, hingga alokasi anggaran yang lebih tepat sasaran.

Selain mendukung efisiensi manajerial, teknologi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sekolah. Pemanfaatan sistem pelaporan keuangan digital, misalnya, memungkinkan pemantauan penggunaan anggaran sekolah secara langsung dan terbuka, sehingga memperkuat kepercayaan publik dan memastikan kesesuaian dengan regulasi pendidikan yang berlaku. Dalam konteks MBS, akuntabilitas ini menjadi landasan penting bagi sekolah yang berorientasi pada mutu, hasil belajar, dan kinerja kelembagaan.

Lebih jauh, teknologi pendidikan berperan sebagai jembatan kolaboratif antara guru, orang tua, dan masyarakat sekitar—tiga elemen penting dalam filosofi MBS. Alat komunikasi seperti konferensi video, aplikasi pesan grup, dan forum daring memfasilitasi keterlibatan pemangku kepentingan dalam diskusi, evaluasi program, hingga pengambilan keputusan bersama. Seiring dengan itu, integrasi teknologi dapat mengubah pola organisasi sekolah menjadi lebih terbuka, reflektif, dan berbasis pengetahuan (Nihuka & Bussu, 2015). Namun demikian, berbagai tantangan masih harus dihadapi, mulai dari kesenjangan literasi digital, akses perangkat yang belum merata, hingga resistensi terhadap inovasi. Mengatasi hambatan tersebut menjadi kunci agar potensi teknologi pendidikan benar-benar dapat mendorong praktik manajemen sekolah yang lebih inklusif dan efektif (Kafyulilo & Keengwe, 2014).

Referensi

Kafyulilo, A., & Keengwe, J. (2014). Teachers’ perspectives on their use of ICT in teaching and learning: A case study. Education and Information Technologies, 19, 913–923.

Nihuka, K. A., & Bussu, B. (2015). ICT integration in science and mathematics lessons: Teachers experiences about professional development programme. Huria: Journal of the Open University of Tanzania, 19(1), 116–131.