Bayangkan ini: Anda menelusuri feed Instagram Anda dan tiba-tiba, video seseorang melakukan aksi berbahaya muncul. Mereka melompat dari gedung atau melakukan trik akrobatik yang berbahaya. Ini disebut tantangan viral, dan ini adalah tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi apakah tantangan ini aman, atau malah membahayakan orang?

Mari kita mulai dengan mendefinisikan apa itu tantangan viral. Ini pada dasarnya adalah tren media sosial yang melibatkan orang melakukan aktivitas tertentu dan membagikannya secara online. Beberapa tantangan tidak berbahaya, seperti “ice bucket challenge”, yang meningkatkan kesadaran akan ALS. Lainnya lebih berbahaya, seperti “Tide Pod challenge”, di mana orang makan polong deterjen.

Jadi, apakah tantangan ini aman? Jawabannya tidak sederhana. Beberapa tantangan tidak berbahaya dan menyenangkan, sementara yang lain dapat menyebabkan bahaya serius. Itu semua tergantung pada tantangan dan bagaimana hal itu dilakukan.

Salah satu tantangan paling berbahaya yang menjadi viral dalam beberapa tahun terakhir adalah “Bird Box challenge”. Ini didasarkan pada film Netflix populer di mana karakter harus memakai penutup mata untuk menghindari melihat makhluk yang menyebabkan orang bunuh diri. Tantangannya melibatkan orang-orang yang menutup mata mereka sendiri dan melakukan tugas sehari-hari seperti mengemudi, berjalan, atau bahkan memasak. Ini sangat berbahaya dan mengakibatkan banyak cedera dan bahkan kematian.

Tantangan berbahaya lainnya adalah “Kiki challenge”, yang melibatkan melompat keluar dari mobil yang bergerak dan menari di sampingnya mengikuti irama “In My Feelings” dari Drake. Tantangan ini telah menyebabkan banyak cedera, termasuk patah tulang, memar, dan bahkan kematian.

Bukan hanya tantangan fisik yang bisa berbahaya. Ada juga tantangan mental, seperti “Blue Whale challenge”. Ini adalah tantangan yang mendorong peserta untuk menyelesaikan serangkaian tugas yang semakin berbahaya selama 50 hari, dengan tugas terakhirnya adalah bunuh diri. Ini adalah tantangan mengerikan yang telah dikaitkan dengan banyak kematian di seluruh dunia.

Jadi, mengapa orang berpartisipasi dalam tantangan ini? Seringkali demi ketenaran atau perhatian media sosial. Orang ingin terlihat berani atau keren, dan berpartisipasi dalam tantangan viral dapat memberi mereka pengakuan itu. Tetapi apakah itu sepadan dengan risikonya?

Sebenarnya, tantangan ini tidak sebanding dengan risikonya. Mereka berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan serius, baik secara fisik maupun mental. Penting untuk diingat bahwa media sosial bukanlah kehidupan nyata, dan perhatian yang Anda dapatkan dari berpartisipasi dalam tantangan cepat berlalu. Tidak ada gunanya mempertaruhkan hidup Anda untuk beberapa detik ketenaran internet.

Penting juga untuk dicatat bahwa tantangan ini dapat berdampak negatif pada orang lain. Ketika orang melihat orang lain berpartisipasi dalam tantangan berbahaya, itu dapat mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah lingkaran setan yang dapat menyebabkan lebih banyak cedera dan kematian.

Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan tantangan ini menjadi viral? Itu dimulai dengan pendidikan. Orang perlu menyadari risiko dan bahaya yang terkait dengan tantangan ini. Orang tua dan pendidik harus berbicara dengan kaum muda tentang bahaya tantangan viral dan mendorong mereka untuk berpikir sebelum berpartisipasi di dalamnya.

Platform media sosial juga memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran tantangan ini. Mereka harus menghapus konten apa pun yang mempromosikan tantangan berbahaya dan mengedukasi penggunanya tentang risiko yang terkait dengannya.

Kesimpulannya, tantangan viral tidak selalu aman, dan bisa sangat berbahaya. Penting untuk berpikir sebelum Anda berpartisipasi dalam tantangan apa pun dan mempertimbangkan risikonya. Ingatlah bahwa media sosial bukanlah kehidupan nyata, dan tidak ada gunanya mempertaruhkan hidup Anda untuk ketenaran internet beberapa detik. Tetap aman dan gunakan platform media sosial Anda untuk kebaikan, bukan bahaya.