Chatbots adalah jenis perangkat lunak yang dapat melakukan percakapan otomatis dengan pengguna melalui teks atau suara. Mereka digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk layanan pelanggan dan pemasaran. Chatbots juga dapat diprogram untuk menjawab pertanyaan spesifik dan melakukan fungsi tertentu, seperti memberi tahu Anda ramalan cuaca atau membantu Anda memesan penerbangan.

Apa itu Chatbot?

Chatbot adalah program perangkat lunak yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan dengan manusia, dan menanggapi masukan pengguna. Mereka sering digunakan untuk bersenang-senang atau untuk tujuan hiburan, tetapi juga bisa menjadi alat yang bermanfaat dalam membuat keputusan, berkomunikasi dengan teman-teman melalui platform media sosial dan banyak lagi.

Sebagai pengguna, Anda dapat berinteraksi dengan chatbot melalui pesan berbasis teks atau perintah suara (tergantung pada mode yang didukung perangkat Anda). Bot kemudian akan menganalisis pesan Anda dan merespons menggunakan aturan yang telah ditentukan sebelumnya yang diikuti berdasarkan apa yang Anda katakan. Banyak dari basis data respons ini dibuat oleh orang-orang yang dengan hati-hati menyusun daftar kemungkinan jawaban – ini berarti bahwa mereka akan terdengar lebih alami saat merespons!

Sejarah Chatbot

Chatbot sudah ada sejak lama. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke tahun 1965 ketika Joseph Weizenbaum menciptakan ELIZA, chatbot pertama yang lulus tes Turing. Pada tahun 1966, David Brown menciptakan PARRY, sebuah program komputer yang menggunakan logika berbasis aturan untuk mensimulasikan percakapan pasien dengan psikiater. Dan pada tahun 1972, W. Daniel Hillis membuat DENDRAL-sebuah program yang mampu belajar dari pengalaman dengan menggunakan algoritma inferensi Bayesian untuk menentukan kemungkinan hipotesis berdasarkan data yang diterimanya dari para ahli di berbagai bidang (misalnya, kedokteran dan hukum).

Di bidang AI, para peneliti melanjutkan pekerjaan mereka dalam mengembangkan algoritme untuk menganalisis informasi dari interaksi pengguna dengan chatbots seperti teknik representasi pengetahuan seperti bingkai atau skrip; penalaran yang digerakkan oleh tujuan; pemahaman bahasa alami; metode penalaran logis seperti Logika Proposisi dan Logika Orde Pertama; sistem perencanaan; sistem kontrol termasuk Adaptive Control Theory (ACT); dan lainnya seperti metode probabilistik untuk memecahkan masalah seperti Bayesian Networks (Jaringan Bayesian), Bayesesian Nets (Jaringan Bayesian) yang merupakan versi lanjutan dari pembelajaran pohon keputusan, Hierarchical Hidden Markov Models (HHMM), dan lain-lain., sehingga mereka dapat menghasilkan respons yang sesuai sebelum mengirimkannya kembali ke pengguna melalui teknologi generasi bahasa alami, sistem Generasi Bahasa Alami, alat NLP, alat Pemrosesan Bahasa, alat Analisis Teks, alat Analisis Teks, alat Pembelajaran Mesin, solusi & layanan Pembelajaran Mesin, solusi & layanan Ilmu Data, dan lain-lain.

Untuk apa Chatbot digunakan?

Chatbot adalah aplikasi yang dapat mensimulasikan percakapan dan membuatnya tampak seperti Anda sedang berbicara dengan manusia. Anggap saja sebagai Siri atau Alexa, kecuali pada steroid dan dengan lebih banyak kepribadian.

Chatbot digunakan untuk berbagai tugas: layanan pelanggan, penjualan, pemasaran, periklanan, dan penyebaran informasi publik (hanya untuk beberapa nama). Mereka dapat dirancang untuk melakukan apa saja, mulai dari mencari tahu di mana lokasi kedai kopi terdekat hingga membantu orang membeli tiket ke acara olahraga – atau apa pun yang Anda ingin mereka lakukan!

Ada banyak jenis chatbots yang berbeda: beberapa dibangun menggunakan kecerdasan buatan (AI), yang lain bergantung pada manusia yang mengendalikannya melalui perintah keyboard atau perintah suara; beberapa bahkan memiliki beberapa bentuk input sehingga pengguna dapat memilih bagaimana mereka berinteraksi dengan mereka tergantung pada preferensi mereka. Beberapa mungkin juga dapat menggunakan ekspresi wajah atau gerakan lain alih-alih hanya mengetikkan kata-kata ke dalam kotak seperti yang dilakukan chatbots tradisional – jenis ini cenderung tidak hanya menambah tingkat interaksi lain tetapi juga meningkatkan kepuasan pengguna karena terasa lebih alami seperti berbicara dengan orang lain daripada hanya berbicara pada seseorang melalui teks saja.”

Jenis Chabots apa yang ada?

Ada tiga jenis chatbot utama.

  • Slackbot, yaitu bot yang dapat Anda gunakan di saluran Slack perusahaan Anda untuk melakukan tugas-tugas seperti menjadwalkan rapat, menemukan file, dan lainnya.
  • Bot Facebook Messenger, yang dibangun menggunakan Platform Messenger dan memungkinkan Anda berinteraksi dengan pelanggan Anda melalui Facebook Messenger. Jenis chatbot ini dapat mengirim notifikasi, bermain game, atau menjawab pertanyaan.
  • Bot Telegram, yang merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna terhubung dengan orang lain melalui pesan yang dikirim melalui platform perpesanan Telegram.

Kesimpulan

Masa depan ada di sini dan kita sedang menjalaninya. Bagi Anda yang tidak tahu apa itu Chatbot, pada dasarnya adalah mesin cerdas yang menggunakan kecerdasan buatan untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memperkenalkan Anda pada beberapa konsep utama di balik chatbot dan bagaimana mereka dapat digunakan dalam bisnis Anda.