Kepemimpinan dan Kualitas Pendidikan

Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd.

mhartono@binus.edu

 

Problem dalam dunia pendidikan Indonesia  masih saja menjadi wacana publik yang sangat meresahkan, baik itu menyangkut persoalan mutu pendidikan yang sangat rendah, sistem pembelajaran yang belum memadai serta profesionalitas pengajar yang sangat langka. Dalam survei kualitas pendidikan yang keluarkan oleh PISA, Indonesia menempati peringkat ke-72 dari 77 negara.

Pendidikan merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai suatu kemajuan, dengan pendidikan kita dapat mengimbangi roda  perkembangan kemajuan dunia yang akan meninggalkan orang-orang yang tidak berkompeten untuk mengikutinya. Pendidikan berkaitan erat dengan icon-icon pelaku, pendukung dan proses dari pendidikan tersebut.  Bila mutu pendidikan hendak diperbaiki, mutu sumber daya manusia (SDM) pendidikan harus diperbaiki terlebih dahulu. Singkatnya, mutu pendidikan amat bergantung pada SDM pendidikan dan proses dari pendidikan tersebut. Mutu SDM pendidikan amat besar pengaruhnya terhadap mutu dari pendidikan itu sendiri.

Berdasarkan pemikiran di atas, pendidikan sebagai ujung tombak “penghasil SDM” mengemban tugas yang penting dan sangat strategis. Sehubungan dengan itu, keberadaan seorang pemimpin pendidikan adalah sebagai orang yang memegang peranan kunci (key position) dalam rangka mencapai tujuan di atas. Keberadaan seorang pemimpin dalam dunia pendidikan sangat diperlukan walaupun seringkali sulit untuk memilih dan mendapatkannya.

Oleh karena itu perlu memahami tentang kepemimpinan yang efektif sebagai salah satu komponen terpenting untuk memudahkan dalam memilih seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus dapat menjadi panutan dan idola yang mengarahkan bawahannya baik dari ide yang hebat, otak yang jenius dan juga keefektifan cara bekerjanya. Seorang pememimpin dengan gaya kepemimpinan yan dimilikinya harus dapat mempengaruhi perilaku orang lain. Seorang pemimpin akan menggunakan gaya sesuai kemampuan dan kepribadiannya untuk memimpin bawahannya.

Dalam dua puluh tahun mendatang, bangsa Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan baik yang bersifat lokal maupun global yang berdampak pada kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai tantangan tersebut perlu kita antisipasi bersama secara cermat dan akurat melalui perencanaan pembangunan nasional untuk  mencapai tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD Dasar 1945, yaitu  melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan  kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.