Bahan ajar diartikan sebagai sarana menyampaikan materi atau substansi yang dapat dipelajari oleh siswa. Sebuah bahan ajar memuat materi atau substansi yang dipelajari oleh siswa. Menurut Pannen bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan tutor dan peserta dalam proses pembelajaran. Bahan ajar atau instructional material dapat dimaknai sebagai bahan yang berisi informasi dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta untuk melakukan proses belajar dalam mencapai kompetensi spesifik. Selain digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar, bahan ajar juga senantiasa digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang bersifat perbaikan (remedial) dan pengayaan (enrichment).

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).  Bahan ajar memiliki peran penting dalam penyelenggaraan program PJJ karena peserta didik memiliki kontak yang relatif lebih sedikit dengan pengajar jika dibandingkan dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional. Bahan ajar harus dapat merangsang dan mendukung terbentuknya pengalaman belajar bagi peserta didik yang berkualitas secara mandiri. Bahan ajar juga harus dapat menghidupkan imajinasi dan aktivitas mental, memicu motivasi belajar, dan mendorong peserta untuk melakukan aktivitas belajar yang bermakna.

Pandangan tentang pentingnya peran bahan ajar dan media komunikasi dalam program PJJ ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Moore dan Kearsley bahwa:

”…Penggunaan bahan ajar cetak dan teknologi elektronik merupakan hal yang utama dalam aktivitas komunikasi pada program pendidikan jarak jauh. Hal ini sekaligus merupakan karakteristik penting yang dapat membedakan antara program pendidikan jarak jauh dengan program pendidikan konvensional – tatap muka.”

Tujuan dari penggunaan bahan ajar dan teknologi komunikasi dimaksudkan agar dapat mengatasi keterbatasan akses peserta program PJJ terhadap kehadiran guru. Bahan ajar dan teknologi informasi digunakan untuk menyampaikan isi pelajaran, yang dalam sistem pembelajaran konvensional disampaikan secara langsung oleh narasumber. Hal ini sesuai dengan makna penyelenggaraan program PJJ yaitu bentuk dan situasi pembelajaran dimana siswa terpisah baik lokasi maupun waktu dengan sumber belajar. Karakteristik utama dari program pendidikan jarak jauh adalah terbatasnya akses siswa untuk berjumpa dengan guru dan teman sejawat.

Mengingat misi strategis yang diembannya, bahan ajar pada PJJ seyogyanya memiliki sekurang-kurangnya dua karakteristik, yaitu lengkap dan membelajarkan diri pebelajar. Karakteristik lengkap mengharuskan suatu bahan ajar PJJ menyediakan segenap materi ajar yang perlu dikuasai peserta dan memungkinkannya untuk mencapai tujuan atau kompetensi suatu mata pelajaran. Sifat bahan ajar yang digunakan dalam PJJ perlu diselaraskan dengan karakteristik utama dari penyelenggaraan PJJ yaitu “keterpisahan secara fisik antara peserta didik dengan sumber belajar”.

Bahan ajar yang dipergunakan dalam penyelenggaraan PJJ perlu dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat (1) modular, (2) self contained, dan (3) self instruction: Untuk selengkapnya akan diuraikan berikut ini.

  1. Modular, sistem modular mempunyai arti bahwa bahan ajar dalam PJJ terdiri dari modul-modul yang memungkinkan peserta memiliki kompetensi spesifik jika dipelajari secara menyeluruh. Dalam sistem modular, setiap modul berisi sejumlah subtopik yang penting untuk dipelajari sehingga apabila peserta mempelajarinya dengan sistematis dan komprehensif, ia akan menguasai kompetensi atau kemampuan tertentu. Bahan ajar dengan sistem modular dapat dirancang dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu berjenjang (hierarkis) dan berkelompok (kluster).
  2. Self Contained, terbatasnya pertemuan tatap muka antara peserta dengan sumber belajar dalam PJJ memerlukan aplikasi pendekatan lain dalam mendesain bahan ajar. Sifat self contained mempunyai makna bahwa setiap bahan ajar perlu memuat secara lengkap materi atau substansi materi keilmuan yang perlu dipelajari peserta sehingga diaplikasikan secermat mungkin. Melalui bahan ajar yang bersifat self contained ini, peserta akan dapat mempelajari seluruh substansi keilmuan secara utuh yang terdapat dalam sebuah bahan ajar.
  3. Self Instruction, istilah self instruction dalam bahan ajar PJJ diartikan bahwa bahan ajar harus mampu membuat siswa belajar secara mandiri dengan bantuan yang relatif minimum dari tutor. Bahan ajar yang bersifat self instruction, apapun jenisnya, harus didesain agar berisi petunjuk-petunjuk yang dapat membelajarkan peserta yang mengikuti program PJJ. Misalnya, petunjuk agar siswa mengerjakan latihan (exercise) setelah mempelajari sebuah bahan ajar. Agar dapat memotivasi peserta untuk mengerjakan latihan, perlu disusun petunjuk yang relevan di dalam bahan ajar.

Smaldino dan kawan-kawan mengemukakan beberapa jenis bahan ajar yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan program PJJ yaitu:

  • Bahan ajar cetak (hand out, modul, dan bahan bacaan suplemen)
  • Bahan ajar audio visual (program audio dan video)
  • Bahan ajar berbasis komputer (bahan ajar on-line)
  • Kit (bahan percobaan di laboratorium)
  • Bahan pustaka (referensi dan dokumen pustaka)

Moore dan Kearsley juga mengemukakan klasifikasi media dan teknologi komunikasi yang dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam penyelenggaraan program PJJ yaitu media cetak; kaset audio dan video; radio dan televisi; telekonferensi; dan pembelajaran berbasis komputer. Ragam media dan teknologi komunikasi yang digunakan memiliki peran sebagai sarana pembelajaran dalam penyelenggaraan pembelajaran Jarak Jauh. Maka bahan ajar yang digunakan dalam program PJJ sebagai sarana untuk menyajikan atau mempresentasikan materi pelajaran dapat merupakan bahan ajar cetak dan non cetak.

Bahan ajar yang biasanya digunakan dalam penyelenggaraan PJJ dari bahan ajar utama dan bahan ajar suplemen. Bahan ajar utama adalah bahan ajar yang dijadikan sebagai acuan utama untuk mempelajari isi atau materi pelajaran. Bahan ajar utama merupakan sarana pokok dalam mempelajari materi  untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta.

Bahan ajar juga digunakan sebagai sarana interaksi pembelajaran antara tutor dengan peserta. Bahan ajar dalam program PJJ harus dapat mewakili kehadiran tutor dalam aktivitas pembelajaran. Selain itu, bahan ajar juga dapat digunakan sebagai sarana interaksi pembelajaran antara peserta dengan peserta lain yang mengikuti program PJJ. Peserta dapat mendiskusikan isi atau materi dengan peserta lain.

Bahan ajar dalam program PJJ harus dapat diakses isi dari semua materi yang terdapat didalamnya agar peserta memperoleh kompetensi yang diinginkan. Hal ini disebabkan bahan ajar mempunyai peran yang sangat penting yaitu sebagai pengganti tugas pembelajaran yang dilaksanakan oleh tutor.

Secara sederhana Moore dan Kearsley juga mengemukakan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar yang digunakan dalam program PJJ yaitu: (1) Materi apa yang harus ditulis?, (2) Cara terbaik untuk mengorganisasikan materi? (3) Cara terbaik yang dapat digunakan untuk menyajikan materi? (4) Bagaimana mengukur hasil belajar siswa? (5) Umpan balik seperti apa yang harus diberikan agar siswa dapat mengetahui hasil belajar yang telah dicapai? Dan (4) Pendekatan apa yang dapat digunakan untuk memproduksi materi perkuliahan?

Bahan ajar yang digunakan dalam penyelenggaraan program PJJ perlu dirancang dengan menggunakan desain sistem pembelajaran (instructional system design). Penggunaan desain sistem pembelajaran diperlukan agar bahan ajar dapat digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan proses belajar secara efektif dan efisien.

Sebagai penunjang kegiatan PJJ, bahan ajar di dalam web harus membantu pencapaian tujuan pendikan jarak jauh, yaitu pendidikan berkualitas tanpa mempedulikan jarak dan waktu. Bahan ajar juga memungkinkan interaksi sinkron (dalam waktu yang bersamaan) berbentuk teks. Melalui model resources yang mendukung berbagai macam format (word, Power Point, Flash, Video, Audio, dan sebagainya), file dapat diupload dan dikelola di dalam server.