Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd.

Saat ini, banyak sekali model pembelajaran yang dikembangkan dalam dunia pendidikan. Salah satu dari model pembelajaran adalah model pembelajaran Quantum Learning. Model pembelajaran Quantum Learning  mulai dikembangkan di Amerika Serikat di tahun 1999. Quantum Learning  berakar dari upaya  Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai “suggestology” atau “sugestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif maupun negatif. Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan peserta didik secara nyaman, memasang musik latar dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi (De Porter, 1999:14).

Kline  mengatakan bahwa belajar akan efektif bila dilakukan dalam suasana menyenangkan (Dryden, 2001:22). Dalam Quantum Learning, peserta didik dikondisikan belajar dalam suasana menyenangkan. Alunan musik dalam kelas dapat menghantar pada perasaan relaksasi sehingga secara bersamaan dengan menguatnya konsentrasi maka kreativitas dapat diraih . Hal  serupa juga dikemukakan oleh Rose dalam Dryden (2001:170) yang berpendapat bahwa apa yang dicapai dalam praktik meditasi berminggu-minggu dapat dicapai oleh musik dalam beberapa menit.

Musik berpengaruh kuat pada lingkungan belajar. Berdasrkan temuan beberapa penelitian dapat disimpulkan bahwa belajar lebih mudah dan cepat jika peserta didik berada dalam kondisi santai dan reseptif. Musik dapat digunakan untuk menata suasana hati, meningkatkan hasil belajar yang diinginkan dan menyoroti hal-hal penting dalam pendidikan (De Porter dkk, 2005).

Musik membuka kunci belajar optimal dan membantu menciptakan asosiasi. Alat musik tiup dan biola mempunyai nada lebih ringan , yang menambahkan keringanan dan perhatian pada suasana hati peserta didik. Instrumen-instrumen dengan tingkat nada atas (flute,  biola) yang membawakan nada lebih ringan dapat digunakan dalam belajar pagi dan sore. Bunyi piano, cello, dan biola alto dapat untuk mempunyai efek merelaksasikan peserta didik setelah situasi penuh stress (De Porter dkk, 2005).

Secara umum, pilihan musik adalah instrumental. Musik instrumental yang dimaksud adalah instrumental murni tanpa vokal dan berirama menentramkan. Harapannya dengan pemakaian musik instrumental  dapat tercipta suasana yang kondusif dan optimal dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang diinginkan.

Timbul pertanyaan apakah musik instrumental cocok digunakan dalam pembelajaran matematika? Berdasarkan hasil penelitian Hartono (2007) dengan salah satu temuan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok  dengan model pembelajaran Quantum Learning bernuansa musik instrumental dengan model pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran matematika, terbukti bahwa penggunaan musik instrumental berpengaruh meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Guru dapat menggunakan musik instrumental ketika peserta didik sedang membaca untuk memahami suatu masalah, berdikskusi, mengerjakan latihan soal bahkan saat ulangan haria berlangsung. Instrumen-instrumen dengan tingkat nada atas (flute,  biola) yang membawakan nada lebih ringan dapat digunakan dalam belajar pagi dan sore. Bunyi piano, cello, dan biola alto dapat untuk mempunyai efek merelaksasikan peserta didik setelah situasi penuh stress (De Porter dkk, 2005). Berdasarkan hal-hal tersebut, penggunaan musik instrumental sangat disarankan dalam pembelajaran matematika baik di sekolah maupun di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

De Porter, Bobbi, Reardon, Mark, Nourie, Sarah Singer. 2005. Quantum Teaching. Terjemahan oleh Ary Nilandari. Bandung: Mizan Media Utama (MMU).

Dryden,Gordon , Vos,Jeannette , 2001. Revolusi Cara Belajar . Bandung : Mizan Media Utama (MMU).

Hartono, Meilani. 2007. Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning Berdasarkan Analisis SWOT dalam Kemasan CD Interaktif Bernuanasa Musik Instrumental pada Pembelajaran Matematika. Thesis. Universitas Negeri Semarang.