Oleh:
Olifia Rombot, S.Sos., S.Pd., M.Pd.

Kita sering mendengar pernyataan “guru itu harus kreatif”. Lalu pertanyaan muncul mengapa guru harus kreatif? Pertanyaan ini menarik untuk didiskusikan sehingga jawabannya memberikan alasan atas pernyataan “guru harus kreatif”

Sering kali ketika berbicara mengenai kreativitas orang akan berpikir tentang apa yang kita lakukan seperti membuat art, science dan sebagainya padahal kreatifitas tidak hanya berbicara mengenai hal itu. James Gallagher mendefinisikan kreativitas adalah proses mental dimana individu menciptakan ide dan produk baru atau menggabungkan kembali ide dan produk yang sudah ada. Sementara itu Drevdahl menyebutkan bahwa kreativitas adalah kapasitas seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau ide yang pada dasarnya baru atau baru dan sebelumnya tidak diketahui. Melalui dua definisi tersebut dapat dikatakan bahwa kreativitas terkait dengan ide baru dan atau penggabungan ide yang sudah ada yang menghasilah sesuatu yang lebih baru bagi pengunanya. Sehingga kunci kreativitas bukan pada apa yang kita lakukan tetapi tentang bagaimana kita melakukannya dan menghasilkan produk/ide baru yang dapat menstimulan orang yang merasakan ide/produk baru yang kita lakukan.

Ketika seorang guru memikirkan apa yang harus dilakukan, bagaimana ia mempersiapkan pembelajarannya, soal dan penilain yang dipilihnya menunjukkan bahwa guru tersebut telah ada dalam tahap proses berpikir. Berpikir kreatif menurut Graham Wallas itu ada tahapan prosesnya: 1)tahap persiapan; 2) tahap inkubasi; 3) tahap iluminati; dan 4)tahap verifikasi.

Untuk memahami keempat tahapan proses berpikir kreatif ini akan dijelaskan dengan menggunakan ilustrasi cerita seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa PGSD BINUS diberikan tugas oleh dosennya untuk membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan akan ditampilkan dalam ujian praktek microteaching. Sebut saja nama mahasiwa ini Citra. Citra mulai mempelajari dan mencari informasi untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan inovatif. Pada saati ini Citra berada pada tahap persiapan. Suatu hari Citra merasa bosan dan sedang tidak mau memikirkan tugasnya, ini Citra ada di tahap inkubasi. Tiba-tiba Citra menemukan ide cemerlang akan menggunakan software videoscribe  untuk media pembelajaran, ini berarti bahwa Citra sudah masuk pada tahap iluminati. Akhirnya Citra mencoba dan mencoba sampai akhirnya berhasil membuat media pembelajaran videoscribe yang benar-benar menarik dan inovatif.

Berdasarkan tahapan berpikir kreatif di atas maka untuk menjadi guru yang kreatif membutuhkan proses. Proses ini perlu dilalui dengan membiasakan diri berpikir kreatif. Guru perlu mengembangkan kreativitasnya. Guru perlu menunjukan bahwa dirinya peduli dengan kreativitas. Guru menggunakan strategi, model, metode pengajaran kreatif sebanyak mungkin. Di kelas, Guru bisa mulai melakukan dari hal yang paling dikuasainya.

Di akhir tulisan ini saya ingin mengutarakan alasan kenapa guru harus kreatif.  Paling tidak ada sedikitnya tiga alasan. Pertama, lahirnya generasi alpha. Siswa generasi alpha sebagai pemelajar di abad ke 21 yang sejak lahir telah mengenal internet. Mereka sangat terpapar dengan teknologi dan yang kesehariannya menonton youTube atau bermain games dan mengunakan gawai sebagai alat komunikasi. Sehingga dengan menyediakan pembelajaran yang kreatif dengan teknologi sangat memungkinkan bagi siswa untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Kedua kompleksitas masalah dalam kehidupan. Saat ini seperti yang kita lihat dari peserta didik yang karena masalah perceraian orang tuanya berimbas pada kehidupan anak-anaknya. Masalah ekonomi orang tua seringkali mengorbankan anak-anaknya. ditambah lagi pola asuh yang salah berdapak pada kesulitan anak beradaptasi dilingkungannya. Kondisi inilah yang mengharuskan guru harus kreatif dalam pembelajaran karena untuk menghadapi kompleksitas masalah kehidupan dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif untuk dapat menyelesaikan masalah, mencari cara-cara kreatif untuk dapat bebas dari masalah. Ketiga, guru harus kreatif karena kita tidak pernah dapat memprediksi masa depan. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti salah satunya telah ditemukan teknologi manusia terbang dengan menggunakan baju seperti ironman. Temuan-temuan teknologi yang hebat pastilah ditemukan oleh orang yang kreatif. Orang yang pernah bertemua dengan guru yang kreatif dalam pembelajaran sehingga kemampuan berpikir kreatifnya sudah terasah.

Melalui tulisan ini paling tidak dapat memberikan menjawab alas am mengapa guru harus kreatif. Guru mau berproses menjadi kreatif,  melakukan pembelajaran kreatif dan menginspirasi peserta didiknya menjadi kreatif.