Oleh:

Jimmy Sapoetra

Pengertian

Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis jenis karangan yang berisi informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan padat. Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita.

Ciri

Berdasar pengertian karangan eksposisi tersebut, maka dapat diketahui beberapa ciri menonjol dari karakteristik karangan eksposisi. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

Struktur

Karangan eksposisi memiliki tiga struktur, yakni tesis, argumentasi dan penegasan ulang. Lebih jelasnya kita akan membahasnya sebagai berikut.

  1. Tesismerupakan pembukaan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik yang akan dibahas. Tesis dapat berisi teori yang nantinya akan dibahas atau diperkuat oleh argumen.
  2. Argumentasimerupakan alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat  Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya.
  3. Penegasan ulangmerupakan bagian akhir dari karangan eksposisi. Seperti namanya, penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi.

Jenis dan Contoh Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi memiliki beberapa jenis. Terdapat enam jenis karangan eksposisi, yaitu eksposisi definisi, eksposisi proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan, dan eksposisi klasifikasi. Berikut kita bahan contoh karangan eksposisi beserta strukturnya. (baca juga: Contoh Teks Anekdot)

Contoh Karangan Eksposisi Definisi

Karangan eksposisi definisi merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan tentang topik tertentu. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam buku pelajaran. Penulis menjelaskan tentang apa dan bagaimana sebuah topik tersebut. Fokus pada karangan eksposisi definisi adalah penggambaran karakteristik topik. Perhatikan contoh karangan eksposisi definisi tentang “Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya” berikut.

 

Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya

Tesis

         Pisang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di sekitar rumah warga. Pisang biasa diambil buahnya untuk dimakan. Buah pisang sangat baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin (A, B, B6, C), mineral (kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi) serta karbohidrat. Selain buahnya, seluruh komponen pisang dari daun, jantung, hati, bonggol, bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Argumentasi

         Daun pisang biasa digunakan masyarakat untuk membungkus makanan atau bahkan tempe. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dan manfaat bagi kesehatan. Daun pisang memiliki zat polifenol yang biasanya digunakan untuk membuat antioksidan. Antioksidan sendiri  dapat menangkal radikal bebas. Membungkus makanan dengan daun pisang maka akan membuat makanan tersebut menyerap kandungan daun pisang tersebut.

         Masyarakat pedesaan biasa memanfaatkan jantung pisang yang sudah waktunya dipotong dari dahannya untuk dimasak. Kebiasaan masyarakat ini sudah turun menurun. Jantung pisang mengandung flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan pemicu kanker. Jantung pisang juga mengandung mineral, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1 dan c serta protein. Hal ini memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan seperti mencegah stroke, diabetes, anemia, gondok, dan dapat menurunkan kolesterol.

         Hati pisang (bagian paling dalam batang), bonggol pisang dan gedebok pisang muda yang biasanya dibuang ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat tanin dapat digunakan sebagai antiseptik; zat saponin dapat digunakan untuk mengencerkan dahak; dan kalium dapat digunakan untuk melancarkan buang air kecil. Selain zat tersebut, hati pisang mengandung vitamin A, B, C, zat tepung, air dan zat gula. Untuk mengonsumsi hati dan bonggol pisang ini, dapat dibuat keripik atau sayur. Sedangkan untuk mengonsumsi gedebok pisang muda, dapat diolah menjadi sayur.

         Kulit pisang yang biasa dibuang setelah memakan buah pisang, tidak luput bagi kesehatan tubuh. Kulit pisang mengandung vitamin B, C, protein, lemak dan kalsium. Ekstrak kulit pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan retina mata. Kulit pisang juga dapat menjaga mood. Kulit pisang dapat diolah menjadi keripik, bahkan sekarang sudah ada tepung kulit pisang dipasaran.

Penegasan Ulang

         Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Baik dengan mengonsumsinya langsung, maupun dengan proses pengolahan lebih lanjut. Semestinya saat memanen buah pisang, bagian pisang yang lainnya juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Dengan mengetahui manfaat dan cara pengolahannya masyarakat dapat memanfaatkan untuk pribadi atau menjadikannya lahan usaha.

Sumber: wikipedia.org/pisang

Contoh Karangan Eksposisi Proses

Karangan eksposisi proses merupakan karangan yang memaparkan langkah-langkah atau cara-cara melakukan sesuatu. Perhatikan contoh karangan eksposisi proses tentang “Proses Pembuatan Tempe” berikut.

Proses Pembuatan Tempe

Tesis

         Tempe merupakan salah makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing di mata dunia. Tempe dibuat dengan memanfaatkan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus atau lebih dikenal sebagai ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan bantuan ragi tempe inilah yang akan menghasilkan makanan tempe.

Argumentasi

         Secara umum proses pembuatan tempe dimulai dengan tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi. Bungkus yang digunakan pada tahap pembungkusan biasanya daun pisang, namun tidak jarang pembungkus tersebut diganti dengan plastik, daun waru, dan daun jati. Tahap fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20°C – 37°C selama 18-36 jam.

Penegasan Ulang

         Proses pembuatan tempe relatif mudah, namun bukan berarti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam pembuatan tempe biasanya diakibatkan oleh suhu ruang yang kurang tepat, bahan kedelai yang kurang bagus, atau bahkan kualitas dari ragi tempe sendiri. Indonesia sekarang juga berusaha mengembangkan Rizopus unggul untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe.

Contoh Karangan Eksposisi Ilustrasi

Karangan eksposisi ilustrasi merupakan karangan yang memaparkan informasi disertai gambaran atau penjelasan yang bersifat konkret. Penulis berusaha menjelaskan suatu hal dengan sejelas-jelasnya, sehingga pembaca tidak akan merasa bingung untuk memahaminya. Perhatikan contoh karangan eksposisi ilustrasi tentang “Persatuan Kunci Kemajuan” berikut.

Persatuan Kunci Kemajuan

Tesis

         Dewasa ini persatuan di kalangan masyarakat Indonesia mulai meredup. Bhineka tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu jua, merupakan slogan NKRI yang telah ada sejak Indonesia ini belum dibentuk. Hal ini ditandai dengan adanya sumpah pemuda yang dilaksanakan pada 28 0ktober 1928. Hasil dari adanya sumpah pemuda tersebut menghantarkan rakyat Indonesia keluar dari penjajahan. Namun, masihkan persatuan ini hadir dalam kehidupan masyarakat khususnya pemuda Indonesia?

Argumentasi

         Indonesia yang terdiri dari berbagai suku etnis memiliki keuntungan dalam hal keanekaragaman budaya dan multikultural. Hal inilah yang menjadi kelebihan bagi Indonesia di mata dunia. Seperti sapu lidi yang hanya dapat digunakan untuk membersihkan kotoran, sampah dan daun yang gugur jika diikat menjadi satu, begitu pula dengan Indonesia. Indonesia yang berhasil mengusir penjajah dengan bersatu untuk maju dan merdeka.

         Tantangan Indonesia tidak hanya sampai pada kemerdekaan, tetapi juga setelah merdeka. Apa dan akan dibawa ke mana hadiah kemerdekaan dari para pahlawan. Masyarakat Indonesia haruslah mempererat persatuan guna memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut tidak dapat dilakukan jika masyarakat Indonesia tercerai berai. Seperti lidi yang tidak bermanfaat jika hanya satu buah, bahkan lidi tersebut akan dianggap sampah yang mungkin akan dibakar bersama tumpukan sampah lainnya.

         Nyatanya masyarakat Indonesia mulai melemah rasa persatuannya. Konflik antar etnis Madura dan Dayak di Sampit merupakan salah satu dari sekian kasus. Apalagi banyaknya pemuda yang melakukan tawuran antar kelompok. Tawuran tersebut bahkan seringkali dilakukan oleh pelajar yang merupakan harapan masa depan Indonesia.

Penegasan Ulang

         Memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya persatuan. Hal ini sejalan dengan perkataan Bung Karno ‘beri aku 1000 orang, akan kucabut semeru. beri aku 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia’. Cukuplah besar nilai persatuan ini dalam memajukan kehidupan Indonesia. Upaya revitalisasi pancasila guna memupuk persatuan bangsa perlu diadakan seawal mungkin, bahkan jika perlu pada jenjang usia dini.

Contoh Karangan Eksposisi Laporan

Karangan eksposisi laporan merupakan karangan yang memberikan penjelasan atau pemaparan suatu berita atau hasil dari suatu penelitian. Karangan jenis ini biasa ditemukan dalam berita koran atau rubrik majalah. Perhatikan contoh karangan eksposisi laporan tentang “Kulit Buah Naga dan HIV/AIDS” berikut.

Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS

Tesis

         Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS (14/01/2015). Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

         HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981.  Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Argumentasi

         Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

         Kulit buah naga merah diproses menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan maksimal.

         Tiga mahasiswa UNY yang bernama Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah.

Penegasan Ulang

         Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun. Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya.

Contoh Karangan Eksposisi Perbandingan

Karangan eksposisi perbandingan merupakan karangan yang menunjukkan perbedaan dan kesamaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-dasar tertentu. Penulis memaparkan suatu hal yang belum diketahui dengan hal lain yang sudah dikenal pembaca. Perhatikan contoh karangan eksposisi perbandingan tentang “Pertalite, Harapan Baru Indonesia” berikut.

Pertalite, Harapan Baru Indonesia

Tesis

         Pertalite merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang diusung sebagai harapan baru bagi Indonesia. Selama masyarakat Indonesia mengenal dua jenis bahan bakar, yakni premium dan pertamax. Harga premium relatif lebih murah dari pertamax, karenanya premium menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat pengendara. Berdasarkan informasi terbaru, pemerintah akan mengganti bahan bakar premium  (bensin) ke bahan bakar terbaru, pertalite.

Argumentasi

         Pertalite lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan premium. Hal ini dikarenakan pada pembakaran Pertalite sempurna. Sedangkan Premium menyisakan beberapa zat berbahaya seperti CO2, CO, NOx, dan PB atau timbal yang bersifat racun.

         Pertalite membuat tarikan mesin lebih baik dibandingkan dengan premium. Pertalite memiliki nilai oktan 90-91, hanya 1 poin lebih rendah dengan pertamax yakni 92. Sedangkan premium memiliki nilai oktan 88. Hal ini menjadikan mesin dengan bahan bakar pertalite lebih lincah, kecepatan lebih tinggi dan emisi gas buang lebih bersih.

         Subsidi yang digunakan untuk premium cukup besar. Hal ini dikarenakan beban impornya sangat besar. Karenanya, pemerintah mencoba alternatif pertalite untuk mengurangi beban impor premium.

Penegasan Ulang

         Harga pertalite memang lebih mahal dari premium, namun lebih murah dari pertamax. Meskipun demikian, keunggulan yang ditawarkan pertalite cukuplah seimbang dengan harganya. Tidaklah berlebihan jika pertalite diusung sebagai harapan baru Indonesia untuk masa depan lebih baik.

Sumber : wikipedia.org/pertalite dan wikipedia.org/premium

Contoh Karangan Eksposisi Klasifikasi

Karangan eksposisi klasifikasi merupakan karangan yang memaparkan informasi yang mana topik utamanya dikembangkan dengan mengelompokkan berdasarkan ciri-ciri sub topik tersebut. Kata yang biasa muncul dalam karangan tersebut adalah diklasifikasikan, digolongkan atau dibagi. Perhatikan contoh karangan eksposisi klasifikasi tentang “Transportasi Umum di Indonesia” berikut.

Transportasi Umum di Indonesia

Tesis

         Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh mesin. Sedangkan transportasi umum yaitu transportasi yang digunakan secara massal atau bukan secara pribadi. Indonesia mengenal berbagai jenis transportasi umum. Transportasi umum di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni transportasi darat, udara dan laut.

Argumentasi

         Transportasi darat merupakan transportasi yang menggunakan prasarana jalan, baik itu jalan raya, jembatan, rel, terminal, stasiun maupun halte. Jenis transportasi umum yang termasuk transportasi darat yaitu angkutan jalan (lin, angkutan kota, angkutan umum), kereta api dan bus. Transportasi umum dengan sekala kecil yang biasa digunakan masyarakat baik di desa atau kota adalah bemo, helicak dan bajaj.

         Transportasi udara merupakan transportasi yang menggunakan prasarana bandar udara. Transportasi udara yang termasuk dalam transportasi umum hanya pesawat terbang. Pesawat terbang ini melayani domestik bahkan mancanegara.

         Transportasi yang terakhir adalah transportasi laut. Transportasi ini menggunakan pelabuhan dan galangan kapal sebagai prasarananya. Transportasi laut yang termasuk dalam transportasi laut adalah kapal, feri dan sampan. Sampan biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dalam sekala kecil. Biasanya sekitar 2-8 orang.

Penegasan Ulang

          Penggolongan transportasi umum di Indonesia tersebut didasarkan pada tempat beroperasinya. Baik di darat, di laut maupun di udara sudah tersedia sarana yang juga didukung prasarana yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi merasa bingung jika ingin bepergian ke mana saja. Tersedia berbagai pilihan transportasi umum yang sesuai kebutuhan dan tentunya kantong masing-masing.

 Sumber: wikipedia.org/transportasi